Entah kenapa, awal tahun hampir selalu menjadi saat-saat yang membosankan. Itu buatku, sih, enggak tau kalau kamu. Kemeriahan yang menumpuk di pembukaan acapkali diikuti dengan keheningan panjang yang memuakkan selepasnya. Begitu pula yang aku rasakan di tahun 2023, tiada beda.
Ada titik-titik rindu yang merapat, menggugah ibu jariku yang gatal untuk membuka arsip di tahun-tahun sebelumnya; rangkuman memori dalam foto dan video yang membingkai semarak menyenangkan. Tentang manusia yang berkerumun di satu tempat, tentang senandung kehidupan yang dibawakan, tentang keriuhan orang-orang yang melantangkan lirik-lirik bersamaan, tentang pagelaran musik yang tidak berhenti membuat insan bergoyang.
“KANGEN BANGET NONTON KONSER LAGI!” demikianlah isi jeritan hatiku saat itu.
Entah keberuntungan atau apa namanya, lewatlah sebuah info konser di beranda media sosialku. Aku ingat betul, pertengahan bulan Maret. Masih cukup awal, kan? Namun, jemariku yang tanpa menunggu aba-aba langsung saja membuka tautan pembelian tiket konser tersebut di peramban. Padahal, penampil yang diumumkan baru sedikit sekali. Dan, di luar radar telingaku. Ya, gas ajalah dulu! :))
Well, tulisan kali ini kutujukan sebagai pengingat agar jejak-jejak panggung yang kudatangi di bulan Juli 2023 lalu tidak lenyap tersapu waktu.
DISINI ADA PESTA
Pertama-tama, semestinya ditulis “di sini” ya bukan “disini”. Duh, gemas sekali rasanya. Okey, skip. Inilah gelaran konser pertama yang kudatangi di awal bulan Juli, tepat di tanggal 1 Juli 2023. Tiket yang kubeli pada pertengahan bulan Maret itu? Ya, inilah dia. Lumayan lama juga jeda waktunya, empat bulan. Kurang sabar apa, sih, aku untuk mendampingimu? :)
Diselenggarakan di lot parking cendana Mega Bekasi Hypermall, Disini Ada Pesta menghadirkan cukup banyak bintang. Mulai dari Elaine, My Gosh, Plunders, Turn Head, Threesixty, Humanimal, Perunggu, The Jansen, For Revenge, Last Child, dan Feel Koplo. Kalau dilihat dari rundown yang diunggah di akun @disiniadapesta.id sih open gate dilakukan pada pukul 12.30 dan Elaine sebagai penampil pertama akan naik panggung pada pukul 14.20. Namun, karena satu dan lain hal, aku baru sampai di lokasi sekitar pukul 18.00, ketika Perunggu sudah sampai pada pengujung aksinya.
Dilanjutkan dengan The Jansen, ada hal yang cukup membuatku terkejut. Awalnya, masih berjalan baik-baik saja. Namun setelah lagu pertama sampai pada pertengahan, tetiba ada sekerumun orang yang melakukan moshing secara brutal. Aku yang saat itu posisinya lumayan di depan, terdorong-dorong sampai huyung dan hampir terjatuh. Kalau betul kejadian, kayaknya aku akan terinjak-injak kumpulan manusia itu sih. Agak horor, maka kuputuskan untuk menarik diri dan mundur ke barisan agak tengah di belakang segerombol perempuan. Aku sudah agak sulit menikmati suguhan The Jansen, karena lagi-lagi kerumunan orang tersebut berulah. Padahal, sudah diperingati oleh personel The Jansen langsung, sampai mereka sempat menghentikan permainan lagunya di tengah-tengah. Namun, tetap saja.
Oh iya, selain hampir terinjak, ada pengalaman baru lainnya yang kurasakan di sana. Aku sempat lupa bahwa hari itu ada satu pekerjaan yang harus kuselesaikan. Maka, untuk pertama kalinya, aku sibuk menulis dan mengejar deadline di tengah crowd konser. Kanan-kiri-depan-belakang berjingkrak ria, aku masih tetap menunduk dan menggunakan jurus bodo amat andalan. Syukurlah bisa selesai tepat pada waktunya. Aku bangga.
Nah, giliran For Revenge tampil, aku baru menyadari bahwa lagu-lagu mereka seringkali lewat di daily playlist Spotify-ku. Vokalisnya benar-benar tampak mengerahkan upaya pol-polan saat bernyanyi. Pantas saja jaminan FYP, menyayat sampai ke ulu hati sih. Namun tetap, keperihanku luber ketika Last Child yang bertahta di atas pentas. HAMPIR SEMUA LAGU YANG DIBAWAKANNYA BISA IKUT KUSENANDUNGKAN TANPA JEDA! Wah, ayo panggil aku Last Friends. Itu kali pertama kulihat penampilan mereka secara langsung, agak lucu mendapati Virgoun yang mengira akan dihujat karena kasusnya yang sedang ramai, tapi ternyata penontonnya biasa saja. :p
Ditutup dengan Feel Koplo, formula yang tepat sih. Sebab riuhnya berkumpul di akhir. Semua bergoyang bersama. Bulan Juli-ku dibuka dengan cukup menyenangkan.
JAVA POP FEST
Yang ini, sebenarnya, sama sekali di luar rencana. Sebab, aku mendapatkan tawaran untuk hadir ke acara ini tepat tiga hari sebelum event-nya terselenggara. Iya, tiga hari sebelumnya. Aku enggak terlalu familier dengan penampilnya, karena jauh sekali dari radar pendengaranku. Namun, ya, enggak mungkin dong aku menolak rezeki yang datang? Gratis masuk ke pagelaran musik plus dibayar? GAS, MAJU JALAN!
Karena termasuk undangan dari salah satu sponsor acara, aku mendapatkan akses VIP. Namun, enggak terlalu terasa bedanya juga, sih. Sebab, aku datang saat acara belum mulai. Masih super duper sepi! Mungkin, kalau masuk di jam gate ramai akan lebih terasa kali ya akses VIP-nya. Entahlah.
Judulnya saja sudah Java Pop Fest, tentu festival musik yang kudatangi pada 8 Juli 2023 di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta ini sangat segmented sekali. Namun, hail Tiktok! Bukan hanya orang-orang suku Jawa saja yang ada di sana, lho. Luar biasanya, mereka sangat fasih melafalkan lagu-lagu yang bukan dari bahasa ibu mereka. Keren banget! Dan, lagi-lagi tanpa kusadari, lagu-lagu yang dibawakan memang sering sekali berseliweran di beranda media sosialku. Aku jadi berkali-kali bergumam, “Oh, ini tuh lagunya beliau?”
Senangnya lagi, ini adalah konser musik pertama yang kudatangi bersama dengan teman-teman yang jumlahnya lebih dari lima orang! Ternyata menyambagi pagelaran musik beramai-ramai tuh seru banget, ya? Peristiwa langka. Kalau enggak karena sama-sama dapat undangan dari sponsor, sih, kayaknya agak mustahil. Sibuk semua, sih.
Awalnya, aku berencana untuk stay di lokasi sampai penampil terakhir; Ndarboy Genk. Namun, di tengah tampilnya Pulung Agustanto, hujan lebat menderai. Tiba-tiba banget! Padahal, setelah itu ada N.D.X AKA yang namanya lumayan sering kudengar, seperti Ndarboy Genk. Namun, ya, mau tidak mau sepertinya memang aku harus undur diri. Sebab, tubuhku sudah kuyup. Enggak apalah, lumayan sudah bergoyang bersama teman-teman diiringi Evan Loss dan Woro Widowati.
Semoga bisa lebih sering diundang ke acara seperti ini, aamiin!
Hey Festival
Kalau yang satu ini, tiketnya kubeli pada pertengahan bulan Juni. Sebenarnya, info tentang pagelaran yang ini sudah lumayan sering muncul di berandaku. Namun, belum terlalu berminat. Ehehe. Jadilah baru dibeli satu bulan sebelumnya. Sengaja membeli tiket VIP untuk menemukan experience baru. DAN SAMA SEKALI TIDAK MENYESAL!
Sejauh kusambangi konser-konser musik, gelaran Hey Festival ini jadi salah satu yang terbaik. Acara yang kudatangi pada 9 Juli 2023 ini menyajikan panggung dengan konsep twin stage. Jadi, para penampil akan tampil bergantian di sisi kanan dan kiri, sajian panggung seperti ini dimaksudkan untuk menghemat waktu preparation sih kayaknya. Jadi, saat penampil pertama di panggung kanan sudah mendekati akhir pertunjukannya, crew penampil kedua bisa langsung bersiap di panggung kiri. Ketepatan waktu menjadi poin plus yang kuacungi jempol dari festival ini.
Nah, untuk penonton dengan tiket VIP, ada area khusus juga di depan panggung. Ini hal kedua yang membuatku sangat riang. Enggak berdempetan karena areanya lumayan luas untuk penonton VIP yang jumlahnya enggak terlampau membludak. Ditambah, konsep twin stage membuat penonton VIP berkumpul di satu titik, kanan atau kiri. Nah, saat penampil sedang menggunakan panggung kanan, area sebelah kiri jadi lumayan lengang dan dapat digunakan untuk beristirahat. Berlaku pula sebaliknya. Enak banget!
Poin ketiga yang membuat mataku cukup berbinar di Hey Festival adalah range usia penontonnya yang lebar sekali. Aku melihat mulai dari balita sampai lansia ada di sana. Ya, bayangkan saja, ada The Rain, Okaay, Rizki Febian, Lyodra, Vierratale, Kangen Band, Pamungkas, Ayu Ting-Ting, JKT48, dan Mr. Jono & Joni dalam satu panggung. Tentu saja penontonnya jadi sangat beragam.
Sebenarnya, penampil pertama dijadwalkan memeriahkan panggung pada pukul 14.00, tapi aku baru sampai di lokasi sekitar pukul 15.30 saat Rizki Febian sudah gagah di atas pentas. Ih sumpah, beliau selalu tampak effortless saat bernyanyi. Enak sekali dilihat dan didengar. Sayangnya, aku hanya kebagian menonton sekitar tiga lagu yang dibawakannya. Namun, gak apa. Selanjutnya terhibur banget sama Lyodra. Jujur, aku enggak terlalu mengikuti jebolan Indonesian Idol angkatannya, walaupun hasilnya jadi bintang semua. Ternyata, aslinya lucu banget. Banyak celetukan-celetukan di tengah penampilannya yang sukses membuat penonton terbahak.
Selepasnya, masuk ke penampil yang kutunggu; Vierratale! Walaupun Kevin sepertinya sedang agak oleng, tapi Widi lumayan satsetsatset untuk mem-backup keyboardist-nya tersebut. Lagu-lagu Vierratale adalah soundtrack hidupku semasa sekolah, makanya aku bersemangat sekali. Teriak-teriak sampai serak juga sudah enggak peduli. Belum lagi diikuti dengan aksi panggung Kangen Band! Wah! Aku kegirangan. Akhirnya bisa bernostalgia dengan lagu-lagu mendayu yang disenandungkan Babang Tamvan. Pada momen tersebut, aku benar-benar melepas senyum dan tawa.
Untuk tiga penampil setelahnya, aku enggak terlalu menikmati juga sih karena beberapa hal yang membuatku kurang nyaman. Namun, sepertinya akan lebih baik jika enggak kusebutkan, fansnya banyak yang galak. Takut. Langsung ke penutupnya sajalah, ya. Wah, Mr. Jono & Joni benar-benar mengguncang parking ground Summarecon Mall Bekasi tanpa ampun. Belum lagi, sekat antara penonton VIP dan reguler dibuka, semaraknya terasa semakin kental. Penutup yang sempurna, sih. Crew acaranya juga turut berjoget bersama menyambut selesainya rangkaian acara. SERU BANGET!
Ya, itulah tiga panggung yang menyemarakkan bulan Juli di hidupku. Sangat mengobati kerinduan yang sejak awal tahun kurasakan. Belum lagi, bonus uang jajan yang kudapat dari kehadiranku di panggung kedua. Hehehe.
Jadi, jejak-jejaknya mau dibawa ke mana lagi Agustus ini? :)
Tabik!
Hvman
AAAAAAA SERU BANGETTT PENGEN JUGA NONTON KONSER HUHUHU
ReplyDeleteAYOOO! DI ANCOL NANTI RAME!
Delete2023 memang tahunnya konseeeeeer, Ampe akhir THN kayaknya bakal banyak kan mba 😁. Aku sendiri ga terlalu suka hadirin konser, lebih menikmati musik melalui aplikasi musik kayak Spotify dll. Tapi malam Minggu kemarin dpt rezeki dari Om, Diksh tiket gratis nonton dewa, walopun akh bukan fans nya. Sekedar tau lagi mereka aja.
ReplyDeleteEnaknya lagi, selama pak Dhani nyanyi, aku mah malah bikin draft tulisan dan bisa selesai 5 🤣🤣. Suami doang yg ngikutin lagu2nya hahahah.
Aku tuh gitu, tipe auditori banget mba. Musik kenceng gitu, malah bikin aku konsentrasi utk nyeleseiin kerjaan. 😁
YA ALLAH ENAK BANGET DIKASIH TIKET NONTON KONSER DEWA! Aku baru hari Minggu nanti mau nonton Dewa. Wah malah bisa selesain banyak tulisan ya pas nonton konser hehehe keren! Aku baru pernah sekali doang >,<
Delete